Apabila jabatan fungsional Anda saat ini adalah lektor kepala, sebaiknya Anda mulai mempersiapkan strategi menjadi guru besar. Anda dapat memulainya dengan memahami syarat guru besar dan tips agar mendapatkan gelar tersebut.
Apa saja syarat guru besar? Apa saja tips yang bisa dosen terapkan agar mendapatkan gelar ini di usia muda?
Mengenal Guru Besar
Guru besar adalah jabatan fungsional atau jabatan akademik tertinggi dosen dan dosen yang telah menjadi guru besar akan memperoleh gelar Profesor. Hal ini ditandai dengan penulisan gelar “Prof.” di depan nama seorang dosen.
Pada umumnya, seorang dosen akan melewati jabatan fungsional dari Asisten Ahli, kedua Lektor, kemudian Lektor Kepala sebelum akhirnya mencapai Guru Besar. Untuk mecapai kenaikan karirnya, dosen perlu memenuhi syarat setiap jenjang jabatan fungsional.
Apabila seorang dosen bertekad untuk menjadi guru besar, maka dosen perlu memahami syarat untuk mencapai jenjang tertinggi tersebut. Apa saja syarat menjaid guru besar?
Syarat Menjadi Guru Besar
Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, syarat menjadi guru besar meliputi:
- Telah menyelesaikan studi dan memiliki ijazah S-3, baik di dalam atau di luar negeri.
- Dapat mengajukan minimal 3 tahun setelah lulus S-3.
- Telah melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi.
- Memiliki mengabdi minimal 10 tahun sebagai dosen.
- Memenuhi KUM yang disyaratkan, yaitu minimal 850 poin atau di 1.050 poin.
Tips Mencapai Guru Besar
Untuk mencapai guru besar, ada beragam strategi yang bisa dilakukan oleh seorang dosen. Salah satu strategi yang bisa dilakukan dosen adalah menerbitkan buku, seperti buku ajar, buku monograf, dan buku referensi.
Jenis buku tersebut memiliki angka kredit yang cukup tinggi sehingga dosen bisa mulai membiasakan menulis buku jenis tersebut. Adapun kontribusi angka kredit untuk jenis buku dosen sebagai berikut:
- Buku Ajar = Maksimal 20 poin angka kredit
- Buku Monograf = Maksimal 20 poin angka kredit
- Buku Referensi = Maksimal 40 poin angka kredit
Tak berhenti disitu, Anda juga perlu menentukan penerbit yang kredibel untuk menerbitkan buku Anda agar dapat diakui Dikti. Jangan sampai Anda salah memilih penerbit dan buku Anda tidak memenuhi standar.
Lalu apa saja standar yang harus dipenuhi agar buku dosen diakui oleh Dikti? Berikut standar buku dari Dikti:
- Memiliki ISBN / E-ISBN
- Diterbitkan oleh Penerbit Anggota IKAPI
Selain itu, dosen juga disarankan memilih penerbit yang memenuhi standar Perpusnas, antara lain buku diterbitkan secara umum, terdapat di pasaran, baik di toko buku online maupun offline, buku diterbitkan melalui penerbit yang memiliki website resmi dan link bisa diakses dengan mudah.
Salah satu penerbit yang memenuhi standar tersebut adalah Penerbit Deepublish. Bagi Anda yang mau menerbitkan buku, Anda tak perlu ragu menerbitkan buku di sana. Banyak rekan dosen yang sudah menerbitkan buku di Penerbit Deepublish.
Penerbit Deepublish dikenal dengan 1 penulis = 1 konsultan. Artinya, setiap penulis didampingi oleh satu konsultan penerbitan. Ini adalah kesempatan bagi dosen yang baru mulai menulis dan butuh banyak pengarahan dalam menulis dan menerbitkan buku.
Selain itu, Penerbit Deepublish juga memiliki administrasi yang jelas dan tidak belibet. Ini cocok untuk para rekan dosen yang telah dipusingkan dengan beban administrasi di kampus. Penerbit Deepublish memang dikenal sangat memahami dosen. Jadi, tak perlu ragu lagi, terbitkan buku Anda di Penerbit Deepublish saja.
Pingback: Mengenal Angka Kredit Dosen, Poin untuk Naik Jabfung
Pingback: Tips Menaikkan Angka Kredit Dosen, Sesuai Aturan Pemerintah!