Ingin Menjadi Novelis? Pahami 5 Langkah Ini!

Ingin Menjadi Novelis? Pahami 5 Langkah Ini! – Buku percetakan fiksi masih menjadi daya tarik bagi sebagian pembaca di Indonesia. Buku fiksi menawarkan tulisan yang cantik, ide yang menarik, juga jalan cerita yang apik adalah salah satu dari sekian alasan mereka memilih fiksi.

Yap, buku percetakan fiksi memberikan hiasan berupa taburan rasa dan bahasa yang dilebih-lebihkan. Fiksi tahu apa yang dibutuhkan orang-orang setelah mereka lelah seharian berhadapan dengan kenyataan.

Namun untuk bisa menulis buku percetakan fiksi, seperti novel yang bagus dan berkesan, tentu saja dibutuhkan kreativitas ide yang tinggi, sehingga cerita yang disuguhkan benar-benar sampai ke pembaca. Nah buat kamu yang tertarik menjadi penulis novel, pahami 5 langkah berikut ini.

Daftar Isi

Tips Menjadi Novelis

1. Belajar Membuat Ide Awal

Poin pertama cara menjadi penulis buku percetakan novel adalah dengan mengetahui novel seperti apa yang ingin kamu tulis. Buatlah story line atau poin-poin cerita yang ingin kamu tulis. Hal ini akan memudahkan cara menjadi penulis novel mulai dari mengembangkan ide cerita. Mengembangkan ide cerita tidak harus bersifat original.

Kamu bisa menggunakan ide cerita yang sudah ada sebelumnya seperti cerita tentang percintaan, persahabatan, atau mungkin pembunuhan. Sementara untuk menentukan tema yang lebih spesifik, kamu bisa memilih tema percintaan antara si kaya dan si miskin, kisah persahabatan antara dua orang yang berbeda negara, atau tema-tema lainnya.

2. Buat Karakter yang Kuat

Langkah selanjutnya cara menjadi penulis buku percetakan novel adalah memperhatikan karakter yang kamu ciptakan di dalam novel. Karakter ini bisa terinspirasi dari kisah nyata maupun khayalan kamu. Perlu dipahami bahwa dalam pembuatan novel tokoh karakter adalah kunci dari cerita.

Sehingga Kamu harus benar-benar memberikan karakter kuat kepada si tokoh ini. Buatlah karakter yang “kuat” dan “nyata”. Tidak sulit kok mendapatkan karakter: kamu bisa mencari inspirasi dari karakter atau tokoh di sekitarmu dan menjadikan mereka karakter fiksi.

Untuk memperkuat karakter, Kamu dapat mengembangkan tokoh dengan cara mendeskripsikannya. Cara ini akan membantu pembaca untuk memvisualkan karakter dengan mendeskripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya.

3. Plot yang Bagus

Buku percetakan novel yang bagus juga dipengaruhi oleh plot yang bagus. Plot berhubungan dengan alur cerita, maka untuk menampilkan tulisan yang bagus pada novel kamu perlu menjaga agar plot tetap dalam track. Kamu bisa menggunakan kerangka plot yang akan memudahkan Kamu dalam menyusun tiap bab atau bagian dalam novel.

Jika Kamu berencana membuat novel dengan konflik yang kompleks, kerangka plot akan membantu Kamu dalam membuat diagram alir pada setiap bab dan kasus. Plot ini akan sangat membantu untuk memberi rambu-rambu pada plot cerita agar tidak keluar jalur atau “out off topic”.

4. Buat Dialog yang Penuh Arti

Dalam sebuah buku percetakan novel, dialog juga perlu diperhatikan. Dialog yang penuh arti akan membantu pembaca semakin mendalami kisah novel Kamu.

Meski penting, namun tulislah dialog yang penting-penting saja. Tulis dialog yang ada tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan. Jangan memilih dialog yang berputar-putar apalagi bertele-tela, hasilnya justru hambar nanti.

5. Setting yang Menarik

Menentukan setting juga sangat mempengaruhi alur cerita pada buku percetakan novel. Dalam membuat novel, setting bisa berupa waktu dan tempat. Waktu bisa terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dekade dan lain-lain.

Sementara setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.