Apakah Anda berasal dari klaster humaniora? Maka Anda tak akan asing dengan format/style ini. Daftar pustaka MLA style ini sering digunakan pada naskah-naskah filsafat, bahasa, hukum, sejarah, dan sejenisnya. Jadi, Anda yang berasal dari klaster ini harus memahami cara penulisannya. Yuk, simak sampai habis cara menulis daftar pustaka format ini.
Apa Itu Format MLA?
Nama MLA diambil dari suatu organisasi yan bernama Modern Language Association. Ya, organisasi tersebutlah yang mengeluarkan pemformatan ini. MLA Style dibuat sangat sederhana untuk mempermudah penulis.
Dikutip dari laman resmi Perpustakaan UGM, ciri-ciri MLA Style ini antara lain:
- Nama penulis ditulis lengkap, nama belakang/akhir penulis ditulis di depan
- Tahun terbit ditulis di akhir
- Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan
- Dapat menambahkan informasi jenis media dan format, misalnya cetak, online, dan lainnya
- Tampilkan tanggal, bulan, dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online-nya
Untuk lebih memahaminya, berikut penulisan daftar pustaka dengan format MLA dari beragam sumber
Format Penulisan Daftar Pustaka MLA Style
1. Buku (1-3 Penulis)
Buku dengan 1 penulis:
Nama akhir Penulis, Nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.
Contoh penulisan teks kutipan:
Partini menyatakan (80) ……
Dalam studi lain (Partini 80) ……
Lalu di daftar pustaka bagaimana? Berikut contoh daftar pustaka format MLA:
Partini. Bias Gender dalam Birokrasi. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Tiar Wacana, 2013.
Buku dengan 2 penulis:
Nama akhir Penulis I, nama depan dan Nama depan penulis II, Nama akhir. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit..
Buku dengan 3 penulis:
Nama akhir Penulis I, nama depan et al. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.
(untuk penulis lebih dari tiga ditambahkan et al.)
2. Jurnal
Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir.“Judul artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman.
Contoh:
Hallin, Daniel C. “Sound Bite News: Television Coverage of Elections, 1968-1988.” Journal of Communication, 42. 2(1992): 5-24.
3. Situs Web
Nama akhir penulis, nama depan (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.
Contoh:
Pujiati. “8 Negara dengan Literasi Tertinggi di Dunia, Indonesia ke Berapa?”. Penerbit Deepublish. 2023. Web. 19 Desember 2023.
Bagaimana? Apakah Anda sudah paham bagaimana cara menulisnya? Apabila masih ada pertanyaan terkait penulisannya, silakan tulis di kolom komentar, ya.
Jangan lupa penulisan daftar pustaka ini ke rekan Anda yang ada di klaster yang sama. Semoga bermanfaat!
Lihat perbedaan penulisannya dengan format Vancouver berikut ini: