Cara Cepat Menulis Buku Ajar, Perhatikan Tipsnya Berikut

menulis buku ajar

Menulis buku ajar menjadi salah satu tugas seorang pendidik. Buku ajar merupakan buku yang dijadikan acuan dalam mengajar. Buku ajar dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku panduan belajar. Bentuknya bisa berupa buku teks, buku paket, buku materi, hingga buku panduan belajar. Tujuan dari menulis buku ajar tidak lain membantu komunikasi antara pengajar dan peserta didik. 

Sebenarnya dari bentuknya buku ajar seperti buku biasa yang isinya menjadi acuan berkualitas dan biasanya ada tanda pengesahan dari badan wewenang di bawah Dinas Pendidikan Nasional yang bersifat baku. Buku ajar ditulis oleh pakar di bidangnya masing-masing. Buku ajar ditulis untuk tujuan intruksional tertentu. Buku ajar dilengkapi dengan sarana pengajaran.

Dalam menulis buku ajar ini telah oleh Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu dalam menilis buku ajar tidak bisa sembarangan, sebab ada prinsip-prinspi yang digunakan, pendekatan yang dianut, metode yang digunakan serta teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Susunannya pun harus teratur, sistematis, bervariasi, dan kaya akan informasi. Di samping itu harus mempunyai daya tarik kuat karena akan mempengaruhi minat siswa terhadap buku tersebut. 

Supaya Anda tidak merasa kesulitan dalam menulis buku ajar, berikut ini kami bagikan tips yang dapat Anda terapkan sendiri : 

Tips Cara Cepat Menulis Buku Ajar

 

1. Telaah Kurikulum

Proses pertama yang bisa Anda lakukan yakni menelaah kurikulum. Langkah ini merupakan salah satu hal mendasar yang tidak boleh terlewat ketika menulis buku ajar. Dalam prosesnya, kurikulum yang ditelaah akan dijadikan sebagai landasan filosofis. Kemudian setelah ditelaah akan ada pengembangan dari kurikulum yang dijadikan landasan tersebut.

2. Menyusun Silabus

Proses selanjutnya dalam menulis buku ajar adalah menyusun silabus. Silabus berfungsi sebagai pedoman, pemeliharaan dan pengembangan, serta penilaian proses belajar mengajar. Sebagai pedoman, silabus memaparkan pokok/subpokok bahasan yang akan disajikan, baik yang sudah selesai maupun belum selesai.

Silabus juga sebaiknya berisi beberapa landasan pokok. Ada 3 landasan pokok yang tidak boleh terlewatkan untuk dicantumkan dalam silabus. Pertama, silabus harus berisi deskripsi mata kuliah dan substansinya dalam 1 semester. Ruang lingkup perkuliahan sebaiknya ringkas, jelas, dan tegas.

3. Pengemasan Kembali Informasi 

Pengemasan kembali informasi ini adalah metode yang paling sering digunakan oleh dosen dalam menulis buku ajar, terutama buku untuk perguruan tinggi. Dimana dosen tidak menulis dari awal melainkan dengan mengemas kembali informasi yang ada dan menyutingan terhadap buku-buku yang dipakai acuan. Dengan kata lain, menulis berdasarkan tulisan penulis lain atau sumber tulisan lain yang sudah ada sebelumnya.

Proses ini dimulai dengan mengkaji terhadap buku-buku acuan lalu menangkap pokok pikirannya, kemudian menuangkan dalam bentuk tulisan yang baru. Jika diperlukan dapat menampilikan satu pokok pikiran utuh dengan redaksi yang sama seperti dari sumbernya.

4. Penataan Informasi

Cara menulis buku ajar yang menarik lainnya yakni dengan melakukan kompilasi dari beberapa tulisan, buku, artikel, jurnal ilmiah atau bahkan majalah dengan tema tertentu yang sesuai dengan materi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Cara ini dikenal dengan cara penataan informasi (compilation or wrap around text) atau proses pengembangan bahan ajar melalui penataan informasi (kompilasi).

Langkah ini hampir sama dengan pengemasan kembali informasi.  Akan tetapi, dalam proses penataan informasi, dosen sebagai penulis tidak melakukan perubahan terhadap bahan tulisan diambil dari buku teks, materi audio visual dan informasi lain yang ada di lingkungan sekitar. 

Penjelasan di atas sedikit ulasan mengenai cara menulis buku ajar sekaligus pemaparan pentingnya buku ajar. Jika Anda tertarik menerbitkan buku ajar, Anda bisa menghubungi tim penerbit Deepublish. Kami siap membantu Anda menerbitkan buku ajar yang berkualitas. Selamat mencoba dan selamat menulis.

Baca juga : Perhatikan Teknik Dan Contoh Parafrase Jurnal Sebelum Menulis Jurnal

Tinggalkan Balasan